Selasa, 31 Mei 2016

Sumber Gempa Baru di Jawa

Sumber Gempa Baru di Jawa

 

 

Beberapa hari belakangan ini ramai dibicarakan, adanya sumber gempabaru di Jawa, yaitu patahan yang terliniasi dibawah wilayah Jakarta, dan di derah Kendeng perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur.

Kedua daerah yang ditengarai daerah gempabaru tersebut sejatinya adalah daerah gempabumi, yang secara historis pernah mengalami kerusakan karena gempabumi.

Data tersebut penulis ketahui saat menyusun isoseismal Jawa, saat masih menjadi staf Riset Geofisika BMG, maupun staf Analisa Geofisika BMG. Data tersebut juga dirujuk sebagai laporan untuk penelitian dalam tapal landas PLTN yang direncanakan di daerah Muria.

Daerah gempabumi Jakarta, pernah terjadi. Dikenal dengan gempabumi Depok, dimana kerusakan lebih banyak terkonsentrasi di Depok dan Cibinong, secara sporadis mengingat jarangnya pemukiman saat itu.

Sedangkan untuk daerah gempa yang kedua, dikenal dengan Gempa Kendeng yang menyebabkan kerusakan sporadis, ada pemusatan kerusakan di daerah Brondong dan Bulu. Dilaporkan kerusakan sampai di daerah Banyuurip Tuban.

Bila kita lihat kembali hasil survey lapangan dan saksi hidup yang sempaty di jumpai saat survey daerah Muria, kita akan kaget bila di daerah Juwana-Pati-Rembang pantai Pantura juga sempat mengalami tsunami. Saksi mata yang ada di Gunung Wungkal yang masih hidup saat survey menceritakan betapa hebatnya tsunami, bangkai binatang seperti babi dan sapi sampai tersangkut di atas pohon di pinggirang sungai Juana.

Rupanya bila kita melihat historitikan data kegempaan Jawa sejatinya kita tidak perlu kaget dengan temuan daerah aktip tersebut. Kita jadikan acuan untuk melihat apakah patahan setempat sudah mati apakan masih menunjukkan aktipitasnya yang dapat mengancam penduduk dan infrastruktur setempat.

============================================

Puri Gading, akhir Mei 2016

0 komentar:

Posting Komentar